B. PERKEMBANGAN STRUKTUR PASAR INTERNASIONAL
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad
ke-20 yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal
interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah
ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih
globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar
negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari
Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat
(seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluruh pelosok dunia
menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kamu muslim
di Asia dan Afrika yang membentuk jaringan perdagangan, serta
menyebarkan nilai-nilai agama, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial
dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara
besar-besaran oleh bangsa Eropa yang didukung dengan terjadinya revolusi
industri dan juga berkembangnya kolonialisasi.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta
pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia.
Seperti di Indonesia, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan
Eropa membuka cabangnya di Indonesia. Seperti contohnya Unilever dari
Belanda, British Petroleum dari Inggris.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika
perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Dan hal ini
memberikan pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam
mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, Negara-negara di dunia
mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas, yang didukung dengan
perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
- – - – -
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi
dan perdagangan, dimana Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas
territorial Negara. Dan juga, mengharuskan penghapusan seluruh batasan
dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Kebaikan globalisasi ekonomi:
- Produksi global dapat ditingkatkan
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat suatu Negara
- Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
- Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Keburukan globalisasi ekonomi:
- Menghambat pertumbuhan sektor industri
- Memperburuk neraca pembayaran
- Sektor keuangan semakin tidak stabil
- Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Pasar internasional merupakan salah satu contoh dari globalisasi
ekonomi, seperti yaitu pasar kopi di Santos (Brasil), pasar tembakau di
Bremen, pasar mobil Honda, pasar mobil ford, pasar bursa internasional,
pasar valuta asing.
Sumber :
1. Noor, Henry Faizal. Ekonomi Manajerial. Raja Grafindo Persada dan Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI. Mei 2007.
2. Economics : Byrn Stone; Scott, Foresman and Company, Glenview, England.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar